1. Sejarah Desa Mepar
Menurut Sejarah awalnya Pulau Mepar dipimpin oleh seorang temenggung yang mempertahan kerajaan Lingga Riau dari penjajah yang bernama Temenggung Jamaludin. yang sampai saat ini masih terlihat peninggalan – peninggalan Sejarah seperti Benteng – benteng Pertahanan , Meriam – meriam dan Makam Temenggung beserta Datuk – Datuk dan Panglima yang dimakam kan dipulau Mepar . Sebagian besar masyarakat pulau mepar mata pencahariannya sebagai Nelayan, disebabkan pulau Mepar dikelilingi laut dan letak nya sangat strategis yang dilalui kapal – kapal hilir mudik dari segala arah. Kemudian dengan adanya para pendatang yang menetap di seberang Pulau Mepar, maka Pulau Mepar Terbagi menjadi Dusun – Dusun yaitu : Kampung Kador, Kampung Cenut, Kampung Malar, Sebagian besar masyarakat setempat suku bangka dan melayu yang mata pencahariannya Bercocok tanam.Sedangkan warga Tionghoa menetap dipulau Mepar sebagai pedagang. Setelah sepeninggalan Temenggung Jamaludin, Kemudian terbentuklah Pemerintahan yang ada di Desa Mepar, yang dipimpin oleh seorang Batin sebagai pimpinan yang tertinggi dimasa itu yang dipilih oleh masyarakat setempat yang tidak ada batas waktunya, kepemimpinan dapat diganti berdasarkan keturunan yang memimpin sewaktu itu, dan berdasarkan yang mempunyai kemampuan yang tertinggi.
Menurut Sesepuh Desa Mepar dan Tokoh Masyarakat, Sejarah Pemerintahan di Desa Mepar adalah sebagai berikut :
1. BATIN E. AHMAT TERAKHIR MASA KEPEMIMPINANNYA PADA TAHUN 1917
2. BATIN E. YA’KOP BIN PASANG PADA TAHUN 1917 – 1942 ( KEPONAKAN )
3. BATIN E. MUHAMMAD PADA TAHUN 1942 – 1952
Lalu terjadi perubahan teradisi dari Batin menjadi Kepala Kampung yang pada masa itu dipimpin oleh MUHAMMAD AROEF.
Setelah kurang lebih masa kepemimpinan Kepala Kampung MUHAMMAD AROEF diganti lagi sesuai dengan undang-undang Terjadilah Perubahan Kepala Kampung Menjadi Kepala Desa. Dan dipimpin oleh Kepala Desa pada waktu itu: